KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Pemkab Kebumen bersama Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi dan Konservasi Kebumian (UPT BIKK) LIPI Karangsambung kini terus mengembangkan wisata edukasi melalui geowisata. Konsep tersebut memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada pelajar dan mahasiswa serta para pecinta wisata sembari berwisata sekaligus mempelajari terjadinya kebumian atau geowisata. Apalagi Pemerintah telah menetapkan kawasan Kecamatan Karangsambung, Sadang dan Kebumen, yang memiliki
singkapan artefak bebatuan lengkap sebagai cagar geologi.
Hal itu terungkap dari paparan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudavaan Kebumen Drs Hery Setyanto dan Kepala UPT BIKK LIPI Ir.Yugo Kumoro. Dalam kesempatan itu dipaparkan hasil penelitian Ir Chusni Ansori MT tentang Artefak dan Singkapan Geologi pada Rangkaian Pegunungan Serayu dan Selatan Jawa di Aula Disparbud kemarin.
Paparan diikuti unsur LSM, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Geografi SMA Musyawarah Guru Bidang Studi IPS (SMP), Dinas Dikpora dan Dewan Pendidikan, Kegiatan tersebut sebagai awal untuk menyosialisasikan potensi geowisata sebagai wisata alam sekaligus pengetahuan kebumian kepada pelajar, biro perjalanan dan masyarakat.
Hery Setyanto berharap, melalui wisata pendidikan semakin banyak anak sekolah dan mahasiswa di Tanah Air berkunjung ke Kebumen- Apalagi daerah ini memiki wisata alam lengkap. "Ada gua-gua, pantai, muara sungai, hingga wisata geologi. Karangsambung yang telah ditetapkan sebagai cagar alam dan wisata, Kebumen", kata dia.
Sumbang Devisa
Kepala UPT BIKK LIPI Karangsambung Yugo Kumoro menyatakan, pengernbangan geowisata bertujuan menambah kunjungan daerah obek wisata di Kebumen dan sekitamya. Apalagi pariwisata merupakan kegiatan strategis untuk meningkatkan devisa negara "Serta mendorong perekonomian masyarakat" imbuhnya
Pihaknya memberikan alternatif geowisata karena memberikan unsur rekreasi sekaligus ada aspek pengetahuan. Apalagi geowisata memberikan pemahaman pengetahuan kebumen sehingga berrnanfaat untuk pendidikan. "Hal itu mengingat,
dari Karangsambung ada proses geologi terjadinya bumi, di Gombong selatan ada batuan karst dan ada pantai selatan serta
gua-gua alam" kata Yugo.
Peneliti BIKK LIPI Karangsambung Chusni Ansori manjelaskan, melalui proses geologi diketahui bahwa bumi ini sebenamya dinamis, bergerak dan bergeser setiap saat. Kebumen memiliki potensi geowisata karena didukung adanya laboratorium
alam yang dikelola LIPI. "Berikut ruang penginapan dan ruang pamer," imbuhnya
Menurut Chusni, kawasan Karangsambung, 19 km utara Kebumen, dalam radius berdekatain terdapat singkapan berbagai batuan tua yang lengkap. Selain itu juga ditemukan artefak yang masih bisa dirunut atau dijelaskan secara pengetahuan kebumian.
"Pengunjung dari kalangan peljar pun semakin bertambah yang datang ke cagar geologi Karangsambung," ungkapnya. Namun dia mengakui, masih ada berbagai kendala seperti minimnya fasilitas pendukung, masih tingginya kegiatan penambangan.
Bahkan ada paket wisata yang menghubungkan Karangsambung dengan wisata sekitar seperti Ketep Pass Magelang, Dieng, Baturraden, Yogyakarta serta Pangandaran.(83-9I)
Sumber : Koran Suara Merdeka
singkapan artefak bebatuan lengkap sebagai cagar geologi.
Hal itu terungkap dari paparan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudavaan Kebumen Drs Hery Setyanto dan Kepala UPT BIKK LIPI Ir.Yugo Kumoro. Dalam kesempatan itu dipaparkan hasil penelitian Ir Chusni Ansori MT tentang Artefak dan Singkapan Geologi pada Rangkaian Pegunungan Serayu dan Selatan Jawa di Aula Disparbud kemarin.
Paparan diikuti unsur LSM, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Geografi SMA Musyawarah Guru Bidang Studi IPS (SMP), Dinas Dikpora dan Dewan Pendidikan, Kegiatan tersebut sebagai awal untuk menyosialisasikan potensi geowisata sebagai wisata alam sekaligus pengetahuan kebumian kepada pelajar, biro perjalanan dan masyarakat.
Hery Setyanto berharap, melalui wisata pendidikan semakin banyak anak sekolah dan mahasiswa di Tanah Air berkunjung ke Kebumen- Apalagi daerah ini memiki wisata alam lengkap. "Ada gua-gua, pantai, muara sungai, hingga wisata geologi. Karangsambung yang telah ditetapkan sebagai cagar alam dan wisata, Kebumen", kata dia.
Sumbang Devisa
Kepala UPT BIKK LIPI Karangsambung Yugo Kumoro menyatakan, pengernbangan geowisata bertujuan menambah kunjungan daerah obek wisata di Kebumen dan sekitamya. Apalagi pariwisata merupakan kegiatan strategis untuk meningkatkan devisa negara "Serta mendorong perekonomian masyarakat" imbuhnya
Pihaknya memberikan alternatif geowisata karena memberikan unsur rekreasi sekaligus ada aspek pengetahuan. Apalagi geowisata memberikan pemahaman pengetahuan kebumen sehingga berrnanfaat untuk pendidikan. "Hal itu mengingat,
dari Karangsambung ada proses geologi terjadinya bumi, di Gombong selatan ada batuan karst dan ada pantai selatan serta
gua-gua alam" kata Yugo.
Peneliti BIKK LIPI Karangsambung Chusni Ansori manjelaskan, melalui proses geologi diketahui bahwa bumi ini sebenamya dinamis, bergerak dan bergeser setiap saat. Kebumen memiliki potensi geowisata karena didukung adanya laboratorium
alam yang dikelola LIPI. "Berikut ruang penginapan dan ruang pamer," imbuhnya
Menurut Chusni, kawasan Karangsambung, 19 km utara Kebumen, dalam radius berdekatain terdapat singkapan berbagai batuan tua yang lengkap. Selain itu juga ditemukan artefak yang masih bisa dirunut atau dijelaskan secara pengetahuan kebumian.
"Pengunjung dari kalangan peljar pun semakin bertambah yang datang ke cagar geologi Karangsambung," ungkapnya. Namun dia mengakui, masih ada berbagai kendala seperti minimnya fasilitas pendukung, masih tingginya kegiatan penambangan.
Bahkan ada paket wisata yang menghubungkan Karangsambung dengan wisata sekitar seperti Ketep Pass Magelang, Dieng, Baturraden, Yogyakarta serta Pangandaran.(83-9I)
Sumber : Koran Suara Merdeka