BANDUNG - Sebanyak 750 ribu orang di seluruh Indonesia
saat ini mengadu nasib dengan membuka usaha jual pulsa. Hal itu seperti
yang tercatat berdasarkan data yang dikeluarkan operator Tri.
Diantara pelaku usaha jual pulsa itu, meraka sering mengeluh dan mengalami kendala karena tiga persoalan dalam bisnis jual pulsa yakni, stok numpuk, modal macet, dan sering kali jual rugi.
Melihat hal itu, operator telekomunikasi Indonesia Tri menawarkan masyarakat kemudahan agar para riteler di Indonesia bisa keluar dari tiga persoalan tersebut. Pertama, masalah permodalan, dengan cara memberikan jaringan broadband terluas tercepat dan terpercaya, serta meningkatkan penetrasi broadband internet indonesia.
Caranya dengan mengikuti program KPK (Kartu Perdana Kosong), sesuai dengan namanya kartu ini tidak memiliki pulsa. Jadi KPK dapat di aktifkan dalam bentuk kartu apapun, dan pemain tidak perlu men-stock berbagai kartu perdana Tri, cukup KPK saja.
Selain itu KPK tidak memiliki masa berlaku atau tidak ada batas limit kartu tersebut, sehingga hal ini dinilai sangat menguntungkan.
"Dengan misi ini, operator Tri memikirkan apa yang belum terfikirkan oleh operator lain, operator lain belum memikirkan, sedangkan Tri telah melaksanakannya," kata Chief Commercial Officer (CCO) Tri, Bhuwan Kulshreshtha, dalam acara media workshop bareng Tri, di Bandung, Rabu (20/2/2013).
Dengan begitu, Tri menilai secara tidak langsung sudah berperan besar membantu masyarakat Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya. "Ini menjadi misi khusus Tri untuk mencerdaskan rakyat Indonesia dan membantu masyarakat Indonesia agar bisnis jual pulsanya tetap jalan," jelasnya lagi.
Selanjutnya, solusi kedua ialah dengan mengunakan sim tolls kit (STK) atau disebut sebagai Tri Saldo Aktifasi (3 Sakti).
"Bila dulu, orang isi ulang harus repot copot kartu bila operator berbeda, atau mengganti SIM card, sekarang tidak karena dengan dengan adanya 3 Sakti ini, tidak perlu repot," tuturnya.
Selanjutnya, solusi ke tiga ialah CUAN yakni berbagi keuntungan, komisi atau insentif yang langsung diterima saat itu juga oleh si pelanggan maupun para pedagang pulsa eceran.
"Satu hal yang hebat dari Tri ini adalah program KPK ini dapat di pergunakan untuk mengisi pulsa dari seluruh operator," tuturnya.
Dengan begitu, lanjut Bhuwan, melalui program KPK dan 3 Sakti semua masalah sudah teratasi serta tidak ada lagi stok numpuk, modal macet, dan jual rugi.
Diantara pelaku usaha jual pulsa itu, meraka sering mengeluh dan mengalami kendala karena tiga persoalan dalam bisnis jual pulsa yakni, stok numpuk, modal macet, dan sering kali jual rugi.
Melihat hal itu, operator telekomunikasi Indonesia Tri menawarkan masyarakat kemudahan agar para riteler di Indonesia bisa keluar dari tiga persoalan tersebut. Pertama, masalah permodalan, dengan cara memberikan jaringan broadband terluas tercepat dan terpercaya, serta meningkatkan penetrasi broadband internet indonesia.
Caranya dengan mengikuti program KPK (Kartu Perdana Kosong), sesuai dengan namanya kartu ini tidak memiliki pulsa. Jadi KPK dapat di aktifkan dalam bentuk kartu apapun, dan pemain tidak perlu men-stock berbagai kartu perdana Tri, cukup KPK saja.
Selain itu KPK tidak memiliki masa berlaku atau tidak ada batas limit kartu tersebut, sehingga hal ini dinilai sangat menguntungkan.
"Dengan misi ini, operator Tri memikirkan apa yang belum terfikirkan oleh operator lain, operator lain belum memikirkan, sedangkan Tri telah melaksanakannya," kata Chief Commercial Officer (CCO) Tri, Bhuwan Kulshreshtha, dalam acara media workshop bareng Tri, di Bandung, Rabu (20/2/2013).
Dengan begitu, Tri menilai secara tidak langsung sudah berperan besar membantu masyarakat Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya. "Ini menjadi misi khusus Tri untuk mencerdaskan rakyat Indonesia dan membantu masyarakat Indonesia agar bisnis jual pulsanya tetap jalan," jelasnya lagi.
Selanjutnya, solusi kedua ialah dengan mengunakan sim tolls kit (STK) atau disebut sebagai Tri Saldo Aktifasi (3 Sakti).
"Bila dulu, orang isi ulang harus repot copot kartu bila operator berbeda, atau mengganti SIM card, sekarang tidak karena dengan dengan adanya 3 Sakti ini, tidak perlu repot," tuturnya.
Selanjutnya, solusi ke tiga ialah CUAN yakni berbagi keuntungan, komisi atau insentif yang langsung diterima saat itu juga oleh si pelanggan maupun para pedagang pulsa eceran.
"Satu hal yang hebat dari Tri ini adalah program KPK ini dapat di pergunakan untuk mengisi pulsa dari seluruh operator," tuturnya.
Dengan begitu, lanjut Bhuwan, melalui program KPK dan 3 Sakti semua masalah sudah teratasi serta tidak ada lagi stok numpuk, modal macet, dan jual rugi.
0 komentar:
Posting Komentar